Pages - Menu

Pages - Menu

Pages

Tuesday, November 27, 2012

Fungsi Refresh Pada Komputer (Windows)

Fungsi Refresh Pada Komputer (Windows).   Kebanyakan dari pengguna komputer terutama bagi mereka yang sudah sangat familiar dengan Operating System yang dibuat oleh Microsoft Windows pernah melakukan atau bahkan juga sangat sering sekali melakukan refresh pada komputernya dengan cara Klik Kanan kemudian mengklik Refresh atau bisa juga dengan menek tombol F5 melalui Keyboard dengan tujuan supaya komputer dapat berjalan dengan lebih cepat, dan kebiasaan ini terus berlanjut baik ketika menggunakan komputer sendiri maupun ketika menggunkan komputer orang lain dimana menggunakan selalu saja melakukan kebiasaan tersebut.
Fungsi Refresh Pada Komputer (Windows)

Fungsi Refresh Pada Komputer (Windows)

Dan yang paling menghawatirkan, ada juga yang melakukan hal tersebut walaupun sebenarnya ia tidak tahu apa kegunaan dari apa yang ia lakukan tersebut.  Dan yang lebih parah mereka melakukan refresh pada komputer karena meyakini mitos bahwa fungsi dari refresh tersebut adalah untuk mempercepat kinerja komputer.
Berbeda dengan halnya ketika melakukan refresh atau melakukan reload halaman browser, karena sangat padatnya lalu lintas di internet terkadang halaman yang dimuat tidak tampil secara sempurna sehingga refresh dapat dilakukan kembali agar dapat memuat ulang halaman yang sebelumnya gagal ditampilkan.
Sedangkan fungsi refresh pada komputer berbeda dengan fungsi refresh yang ada pada browser. Walau kebanyakan orang bilang kalau tombol refresh pada komputer mempunyai fungsi untuk memperbaharui kondisi idle komputer setelah banyak perubahan dan mendelete perintah sebelumnya dari Memori (RAM), sehingga nantinya komputer akan berjalan dengan lancar kembali dan akan bertambah cepat.   Namun ternyata hal tersebut hanyalah sebatas mitos saja.
Fungsi Sebenarnya Refresh Desktop adalah untuk memuat ulang tampilan yang ada pada desktop setelah terjadi perubahan.  Refresh desktop bukan bertujuan untuk memperbaharui kembali kondisi memori (RAM), dan tidak menyegarkan kembali komputer anda.
Oleh sebab itu fungsi refresh desktop juga tidak akan mempengaruhi terhadap peningkatan perform atau kinerja komputer.
Masih belum paham ya? kalau masih belum faham juga, ilustrasinya begini:
Kadangkala anda melakukan sedikit perubahan pada shortcut yang ada pada desktop komputer, perubahan tersebut biasanya tidak akan ditampilkan secara langsung.  Dalam kasus seperti ini, barulah anda perlu melakukan refresh desktop di komputer anda untuk menampilkan hasil perubahan yang Anda lakukan.
Sebagai contoh, anda telah mengatur posisi shortcut di desktop supaya namanya berurut berdasarkan  abjad.   Saat itu juga anda menambahkan shortcut baru, maka shortcut baru tersebut ga akan langsung tersortir berdasarkan urutan abjad yang sebelumnya anda atur sebelumnya, tetapi shorcut baru tersebut akan berada di bagian bawah dari daftar shortcut.   Jika anda melakukan refresh desktop, maka secara keseluruhan shortcut akan diatur ulang kembali sesuai dengan abjad dan shortcut yang baru tersebut akan menempati posisinya sesuai abjadnya.  Nah itulah sebenarnya fungsi refresh pada desktop yang sebenarnya.  Selain hal itu, refresh juga mempunyai fungsi yang sama pada Windows Explorer.
Nah, udah tahu kan fungsi refresh pada komputer yang sebenarnya! Semoga informasi ini bermanfaat.

MENGHIDDEN FILE

Cara Menampilkan File Hidden.  File Hidden atau file tersembunyi memang bisa dilakukan dengan sengaja, dengan kata lain Anda sendiri bisa saja menghidden file-file yang anda inginkan untuk di hidden.  Namun ada juga file hidden yang seharusnya tampil dengan benar namun tiba-tiba saja ter-hidden oleh serangan virus.   Salah satu diantara sekian banyak virus memang ada yang dapat menghidden file-file bahkan folder tanpa sepengatahuan anda sehingga anda tidak dapat mengaksesnya secara langsung tanpa harus merubah beberapa pengaturan agar anda dapat mengembalikan file hidden.  Nah untuk uraian hari ini kita akan membahas bagaimana cara mengembalikan file hidden atau cara menampilkan file hidden.

Kenapa Harus ada File Hidden

Fasilitas hidden ini memang sudah secara default diberikan oleh OS Windows, yang kegunaannya adalah untuk menyembunyikan file-file penting sehingga menghindari file tersebut terhapus karena tidak sengaja.   Sistem Operasi Windows pun menghidden beberapa file yang sangat penting di local disk dimana tempat OS tersebut diinstall.  Sebagai Contoh, Anda telah menginstall OS di Local Disk C maka disana terdapat beberapa folder dan file yang bisa secara langsung anda lihat namun tahukah Anda ada beberapa file yang disembunyikan disana? Bagi anda yang masih menggunakan Windows XP coba lihat di Local Disk C anda apakah sama seperti pada gambar di bawah ini:
Cara Menampilkan File Hidden
Gambar 1 : File OS WIndows XP terhidden
Yang saya beri lingkar hitam di atas adalah file-file penting dari OS Windows XP yang sengaja di Hidden, yang apabila anda hapus salah satu atau semua maka Komputer Anda tidak akan dapat Booting ke Windows XP anda.  Dalam artian anda harus menginstall ulang Windows XP anda atau merakukan reapir Windows agar komputer dapat kembali dioperasikan.

Cara Menghidden File atau Folder

Sebelum kita bicara bagaimana cara menampilkan file hidden ada baiknya kita sedikit mengulas tentang bagaimana cara menghidden file.
Cara Pertama : Hidden Biasa
  • Klik kanan pada file atau folder yang akan dihidden atau disembunyikan
  • Kemudikan Klik Properties
  • Setelah itu Berikan Centang pada pilihan Hidden lalu klik OK
Cara Kedua : Super Hidden

  • Klik Start -> Run -> lalu isikan CMD kemudian klik OK atau Enter
  • Terus cari Lokasi Drive mana File atau Folder yang akan dihidden. Contoh : saya akan menghidden file yang ada di Flashdisk.  Lihat dulu di Windows Explorer Driver apa Flashdisk Anda.  Kalau saya Lokasi Flashdisk berada di Drive H:
  • Ketikkan H: (sesuaikan dengan lokasi Drive Hardisk/Flashdisk/Memory Card Anda)
  • lalu tekan Enter maka akan muncul H:>
  • Kemudian ketikkan nama Folder yang akan di Hidden, Saya ambil contoh punya saya folder “Lagu“.  Maka saya mengetikkan F:>cd lagu lalu tekan Enter maka akan muncul menjadi H:lagu>
  • Kemudian ketikkan attrib +s +h seperti ini: H:lagu>attrib +s +h kemudian Tekan Enter maka akan berubah menjadi H:lagu>
  • Nah coba lihat file yang berada dalam folder tersebut maka semua akan tidak nampak atau tersembunyi alias super hidden.  Namun tidak dengan folder “Lagu” tersebut.
  • Apabila anda ingin menggiden foldernya sekalian maka anda ketikkan menjadi seperti ini: H:attrib +s +h lagu
Itulah cara menghidden file atau folder dengan cara hidden biasa dan super hidden.  Lalu pertanyaan bagaimana cara mengembalikan file hidden tersebut?

Cara Menampilkan File Hidden

Untuk menampilkan file hidden ada dua cara juga sesuai dengan cara mengghiddennya.
Cara Pertama menampilkan file Hidden Biasa (Windows XP)

  • Buka Windows Explorer kemudian Klik Tool -> Folder Option
  • Kemudian kli Tab View kemudian Klik pilihan Show Hidden Files and Folders lalu klik OK seperti gambar berikut:
Cara Menampilkan File HiddenGambar 2 : Cara Menampilkan File Hidden
  • Lalu Lihat file/folder yang anda hidden  pasti sudah bisa terlihat.
  • Untuk mengembalikan file/folder tersebut klik kanan pada file/folder yang terhidden kemudian klik properties lalu hilangkan centang pada pilihan hidden lalu klik OK.
  • Maka file anda tidak terhidden lagi.
  • Kembali lagi ke Windows Explorer –> Tool -> Folder Options – View kemudian klik Do not show hidden files and folders.  Untuk mengembalikan kondisi windows explorer ke setting semula
Cara Kedua Menampilkan File Hidden Super
Coba anda lihat pada gambar 2 di atas, saya tidak mencentang  Hide protected operating system files (Recommended).  Yang kegunaanya adalah untuk menampilkan file-file yang terhidden super atau terproteksi oleh sistem operasi.
Nah dalam kasus ini anda bisa melihat file yang terhidden karena virus kalau dengan cara Show Hidden Files and Folder saja maka file yang super hidden tidak akan terlihat.  Biasa virus hidden file pun akan menghidden file dengan super hidden.
Setelah anda menghilangkan centang Hide protected operating system files (Recommended) coba anda lihat file/folder anda yang terhidden dengan cara kedua menghidden file atau anda lihat file/folder anda yang terserang virus kalau memang benar file tersebut terserang virus tentunya file/folder tersebut sudah akan terlihat.
Namun anda tidak bisa langsung mengembalikan file hidden tersebut ke posisi normal atau tidak tersembunyi lagi dengan cara Klik Kanan -> Properties -> Hilangkah Centang Hidden, hal ini karena file yang telah di super hidden opsi untuk menghapus hidden pun akan tidak aktif artinya tidak dapat dikembalikan dengan cara tersebut.  lalu bagaimana cara mengembalikannya? yah kita harus menggunakan Command Prompt lagi cara sbb:
  • Klik Start -> Run -> lalu isikan CMD kemudian klik OK atau Enter
  • Terus cari Lokasi Drive mana File atau Folder yang terhidden.  Contoh : saya akan mengembalika file hidden yang telah saya hidden pada Cara Kedua Hidden File di atas
  • Ketikkan H: (sesuaikan dengan lokasi Drive Hardisk/Flashdisk/Memory Card Anda)
  • lalu tekan Enter maka akan muncul H:>
  • kettikan H:>attrib -s -h lagu tekan enter maka folder lagu akan terlihat
  • Untuk menampilkan file lagu  yang ada di dalam folder H:lagu>attrib -s -h
  • Selesai maka file akan normal kembali
Apabila anda tidak tahun apa nama folder yang disembunyikan maka anda langsung saja ketikkan seperti ini H:> attrib –s –h –r /s /d maka semua file dan folder yang ada di Lical Disk H: akan terlihat secara normal.
Keterangan:
attrib = kode untuk merubah atribut file melalui Command Prompt
-s atau +s = menampilkan dan menghidden atribut System File
-h atau +h = menampilkan dan menghidden atribut Hidden File
-r atau +r = menampilkan dan menghidden atribut Read Only File
/s = sub directory
/d = directory
dir = melihat isi dari sebuah directory
dir /a = melihat isi dari sebuah directory beserta atribut file nya juga berfungsi untuk menampilkan file hidden.

http://www.azharkomputer.com/2012/09/cara-menampilkan-file-hidden.html

Perintah Dasar DOS ( CMD / Command Prompt )



Perintah Dasar DOS ( CMD / Command Prompt )

CMD

Perintah Dasar DOS

by admin on Feb.05, 2009, under CMD
Dalam menggunakan Dos diperlukan pemahaman tentang perintah perintah untuk menjalankan Dos..untuk masuk ke Dos sendiri cukup klik run-cmd-enter…baik sekaranga akan saya berikan beberapa perintah yang dapat anda gunakan dalam Dos
1.cd :P indah direktori.misalnya cd windows,untuk pindah ke direktori windows
2.copy
Meng-copy file
3.copy file1.txt filebaru.txt
Meng-copy file1.txt, nama file hasil copy-an adalah filebaru.txt. Jadi akan terdapat file1.txt dan filebaru.txt dengan isi yang sama. Ganti file1.txt dan filebaru.txt dengan nama file yang akan Anda copy
4.copy file1.txt c:\data
Mengcopy file1.txt ke directory data pada drive C (nama file hasil copy-an adalah file1.txt)
5.copy file1.txt c:\data\filebaru.txt
Meng-copy file1.txt ke directory data dengan nama file hasil copy-an filebaru.txt
6.dir (menampilkan file dan direktory)
7.dir d: (membuka file di direktori d)
8.dir /w
Menampilkan file dan directory secara “singkat” (cuma menampilkan nama file atau directory saja, tidak ada keterangan ekstensi, ukuran file, tanggal dan jam)
9.ren
Mengganti nama file
10.ren filelama.txt filebaru.txt
Mengganti nama file filelama.txt menjadi filebaru.txt
itu tadi adalah perintah umum yang dipakai dalam Dos..sekarang saya akan memberikan perintah perintah dasar dalam Dos.
ATTRIB Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah atribut file
CLS Perintah internal. Untuk menghapus layar monitor
COPY Perintah internal. Untuk mengcopi file
DEL Perintah internal. Untuk menghapus file
DIR Perintah internal. Untuk melihat daftar file/folder di folder/direktori tertentu
MD Perintah internal. Untuk membuat direktori/folder baru
RD Perintah internal. Untuk menghapus folder (folder kosong)
REN Perintah internal. Untuk mengubah nama file/folder
TYPE Perintah internal. Untuk melihat isi file
EDIT Perintah eksternal. Untuk mengedit file teks (interaktif)
FDISK Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/membuat partisi harddisk
FORMAT Perintah eksternal. Untuk memformat disket/harddisk
MORE Untuk mencegah tampilan menggulung terus-menerus
SYS Eksternal apa internal ya? Yang jelas untuk membuat disket/harddisk jadi bootable
Melihat daftar file/folder dalam direktori/folder tertentu
DIR (tanpa parameter)
Melihat daftar file saja
DIR /a-d
Melihat daftar folder saja
DIR /ad
Melihat daftar file yang tersembunyi
DIR /a-dh
Melihat daftar folder yang tersembunyi
DIR /adh
Melihat daftar file/folder yang tersembunyi
DIR /ah
Jika suatu kali komputer anda terserang virus dan tiba tiba semua data anda lenyap,jangan khwatir karena sebenrnya virus tidak pernah menghapus data yang ada mereka hanya menyembuyikan data anda disuatu tempat yang tidak kita ketahui.ada cara untuk memunculkan kembali data data tersebut dengan menggunakan perintah Dos.
pertama kali kita harus membuka file apa saja yang tersembunyi..dengan cara:
Melihat daftar folder saja
DIR /ad
Melihat daftar file yang tersembunyi
DIR /a-dh
Melihat daftar folder yang tersembunyi
DIR /adh
Melihat daftar file/folder yang tersembunyi
DIR /ah
setelah kita mengetahui file apa saja yang tersenbunyi,kita tinggal melihat attribut file file tersebut.caranya:
MENGETAHUI/MENGUBAH ATRIBUT FILE: “ATTRIB”
Untuk mengetahui daftar parameter untuk perintah “ATTRIB”, ketikkan “ATTRIB /?”.
Melihat attribut file/folder
Format umum: ATTRIB namafile
Contoh: ATTRIB readme.txt
Untuk melihat attribut dari beberapa file/folder, gunakan wildcards character (*) pada namafile.
setelah tau attribut file tersebut,kita tinggal mengubah attribut file tersebut,caranya:
Mengubah attribut file/folder
ATTRIB daftaratribut namafile
Daftar atribut yang valid: H, R, S
Gunakan tanda ‘-’ di depan kode attribut untuk menonaktifkan atribut tertentu, gunakan tanda ‘+’ untuk mengaktifkan atribut tertentu.
Contoh pemakaian:
Mengubah atribut file README.TXT menjadi hidden
ATTRIB +h README.TXT
Mengaktifkan atribut hidden sekaligus atribut system pada file README.TXT
ATTRIB +h +s README.TXT
Menonaktifkan attribut hidden, read-only dan system pada semua file dalam direktori aktif (current directory). Kombinasi atribut ini dapat digunakan untuk memunculkan kembali file-file yang ‘disembunyikan’, misalnya sebagai dampak infeksi virus ke komputer:
ATTRIB -h -r -s *.*
sumber : http://andi-and1godwar.blogspot.com
DOS (Disk Operating System) adalah sistem operasi berbasis teks yang dikeluarkan microsoft sebelum windows. Sama seperti Terminal di Linux, DOS memiliki daftar perintah berbasis teks yang harus diketik di Console DOS atau lazim disebut Command Prompt. Mengetahui penggunaan perintah DOS adalah pengetahuan tersendiri yang perlu dipahami oleh administrator jaringan berbasis windows. Anda akan lebih mudah menguasai NetBios Hacking atau remote komputer berbasis console di windows dengan mengetahui perintah- perintah DOS.
Berikut daftar lengkap perintah DOS beserta fungsinya :
# ADDUSERS : Menambah/melihat daftar user melalui CSV file
# ARP : Address Resolution Protocol
# ASSOC : Mengganti ekstensi file asosiasi
# ASSOCIAT : Menjalankan file asosiasi satu langkah
# AT : Menjadwalkan perintah yang akan dijalankan lain waktu
# ATTRIB : Mengganti attribut file
# BOOTCFG : Mengedit pengaturan Windows boot
# BROWSTAT : Mengambil domain, browser dan PDC info
# CACLS : Mengganti permision file
# CALL : Memanggil salah satu program dari kelompok program
# CD : Pindah direktori/pindah folder
# CHANGE : Mengganti properties Terminal Server Session
# CHKDSK : Cek disk/harddisk dan memperbaiki permasalah harddisk
# CHKNTFS : Cek NTFS file system
# CHOICE : Menyetujui/memilih tombol input keyboard untuk memanggil file
# CIPHER : Enkripsi/dekripsi file atau folder
# CleanMgr : Menghapus otomatis temporary file termasuk recycle bin
# CLEARMEM : Menghapus/membersihkan memory
# CLIP : Mengcopy STDIN ke Windows clipboard.
# CLS : Membersihkan/menghilangkan layar
# CLUSTER : Clustering Windows
# CMD : Memulai/membuka command prompt
# COLOR : Mengganti warna layar command prompt
# COMP : Membandingkan isi dua file atau lebih
# COMPACT : Mengompress file atau folder pada partisi NTFS
# COMPRESS : Mengompress sebuah file pada partisis NTFS
# CON2PRT : Menghubungkan atau memutus koneksi printer
# CONVERT : Mengganti dari partisi FAT ke NTFS.
# COPY : Mencopy satu atau lebih files
# CSVDE : Import/Export Active Directory data
# DATE : Menampilkan tanggal
# Dcomcnfg : DCOM Configuration Utility
# DEFRAG : Mendefragmen harddisk
# DEL : Menghapus file
# DELPROF : Menghapus profil user NT
# DELTREE : Menghapus folder dan subfolder
# DevCon : Device Manager Command Line Utility
# DIR : Menampilkan daftar file dan folder
# DIRUSE : Menampilkan daftar disk yang terpakai
# DISKCOMP : Membandingkan isi dua buah floppy disk
# DISKCOPY : Mengcopy isi Floppy disk
# DNSSTAT : DNS Statistik
# DOSKEY : Mengedit baris perintah, memanggil ulang perintah, dan membuat macros
# DSADD : Menambah user dan grup komputer di active directory
# DSQUERY : Menampilkan daftar item di active directory
# DSMOD : Memodifikasi user dan grup komputer di active directory
# ECHO : Menampilkan pesan di layar
# ENDLOCAL : Menampilkan perubahan pada akhir kelompok file
# ERASE : Menghapus satu atau lebih file
# EXIT : Keluar dari commant prompt
# EXPAND : Menggelar file
# EXTRACT : Mengekstrak file
# FC : Membandingkan dua file
# FDISK : Menampilkan format disk dan partisi
# FIND : Mencari sebuah file
# FINDSTR : Mencari file berdasarkan potongan kata
# FOR : Menampilkan kondisi terakhir yang terjadi pada waktu terakhir
# FORFILES : Menampilkan proses kelompok file
# FORMAT : Memformat disk
# FREEDISK : Melihat kapasitas disk yang kosong
# FSUTIL : Utilitas file dan volume file
# FTP : File Transfer Protocol
# FTYPE : Menampilkan atau mengganti ekstensi file
# GLOBAL : Menampilkan user dari grup global
# GOTO : Mengakses langsung kelompok program melalui label program pada command line
# HELP : Bantuan
# HFNETCHK : Network Security Hotfix Checker
# IF : Salah satu perintah kondisi
# IFMEMBER : Kondisi salah satu user di NT Workgroup
# IPCONFIG : Konfigurasi IP (Internet Protocol)
# KILL : Mematikan/menghapus program yang sedang berjalan di memory
# LABEL : Mengganti label disk
# LOCAL : Menampilkan anggota sebuah grup
# LOGEVENT : Menulis file di NT event viewer.
# LOGOFF : Logoff
# LOGTIME : Menampilkan Log tanggal dan waktu pada sebuah file
# MAPISEND : Mengirim e-mail dengan baris perintah
# MEM : Menampilkan memori yang terpakai
# MD : Membuat sebuah folder
# MODE : Mengkonfigurasi system device
# MORE : Menampilakn output/hasil berikutnya dilayar
# MOUNTVOL : Manajemen volume mount point
# MOVE : Memindahkan file
# MOVEUSER : Memindahkan user
# MSG : Mengirim pesan
# MSIEXEC : Microsoft Windows Installer
# MSINFO : Windows NT diagnosik
# MSTSC : Terminal Server Connection (Remote Desktop Protocol)
# MUNGE : Mencari dan mereplika teks dalam sebuah file
# MV : Mencopy file yang sedang aktif
# NET : Manajemen jaringan yang digunakan
# NETDOM : Domain Manager
# NETSH : Mengkonfigurasi network protocols
# NETSVC : Daftar perintah Service Controller
# NBTSTAT : Menampilkan statistik jaringan (NetBIOS TCP/IP)
# NETSTAT : Menampilkan statistik jaringan (TCP/IP)
# NOW : Menampilkan tanggal dan waktu sekarang
# NSLOOKUP : Name server lookup
# NTBACKUP : Membackup file
# NTRIGHTS : Mengedit user
# PATH : Menampilkan alamat (path) sebuah program
# PATHPING : Menelusuri jejak koneksi yang terganggu dan kehilangan paket
# PAUSE : Mengentikan proses sejenak pada program atau perintah yang sedang berjalan
# PERMS : Menampilkan user permition
# PERFMON : Memonitor permorma
# PING : Mengetes koneksi jaringan
# POPD : Restore ke harga awal pada direktori asli berdasarkan PUSHD
# PORTQRY : Menampilkan status port dan services
# PRINT : Mencetak teks
# PRNCNFG : Menampilkan, mengkonfigurasi atau mengganti nama printer
# PRNMNGR : Menambah, menghapus atau mendefault printer
# PROMPT : Mengganti perintah
# PsExec : Mengeksekusi proses secara remote
# PsFile : Menampilkan file yang terbuka secara remote
# PsGetSid : Menampilkan SID komputer pengguna
# PsInfo : Menampilkan informasi sistem komputer
# PsKill : Mematikan proses berdasarkan nama atau ID proses
# PsList : Menampilkan detail proses yang sedang berjalan
# PsLoggedOn : Melihat siapa yang sedang Logon baik local maupun sharing
# PsLogList : Menampilkan rekaman LOG
# PsPasswd : Mengganti password account
# PsService : Menampilkan dan mengontrol services
# PsShutdown : Shutdown atau merestart komputer
# PsSuspend : Suspend
# PUSHD : Menyimpan kemudian mengganti pada direktori asli
# QGREP : Mencari file berdasarkan pola
# RASDIAL : Manajemen RAS connections
# RASPHONE : Manajemen RAS connections
# RECOVER : Merecover file yang rusak dari disk
# REG : Membaca, mengeset atau menghapus registry key atau value
# REGEDIT : Mengimpor/eksport pengaturan registry
# REGSVR32 : Register atau unregister DLL file
# REGINI : Mengganti Registry Permissions
# REM : Merekam komentar pada kelompok file
# REN : Mengganti nama file
# REPLACE : Menindih (replace) atau mengupdate file dengan file lainya
# RD : Menghapus folder
# RDISK : Membuat Recovery Disk
# RMTSHARE : Sharing folder atau printer
# ROBOCOPY : Menyalin file atau folder secara keseluruhan (asli)
# ROUTE : Manipulasi network routing tabel
# RUNAS : Menjalankan program pada user account berbeda
# RUNDLL32 : Menjalankan perintah DLL32
# SC : Service Control
# SCHTASKS : Membuat atau mengedit schedule task
# SCLIST : Menampilkan service NT yang sedang berjalan
# ScriptIt : Mengontrol aplikasi GUI
# SET : Menampilkan, mengeset atau menghapus variabel tertentu
# SETLOCAL : Mengubah local konfigurasi sementara pada kelompok file
# SETX : Mengatur konfigurasi variabel secara permanen
# SHARE : Menampilkan atau mengedit data/printer sharing
# SHIFT : Menyisipkan parameter pada kelompok file
# SHORTCUT : Membuat shortcut file
# SHOWGRPS : Menampilkan NT Workgroups user yang tergabung
# SHOWMBRS : Menampilkan keanggotaan user pada sebuah workgroup
# SHUTDOWN : Mematikan komputer
# SLEEP : Mematikan sementara (x second)
# SOON : Menjadwalkan perintah agar berjalan pada waktu yang akan datang
# SORT : Sort input
# START : Menjalankan program tertentu pada jendela terpisah
# SU : Switch User
# SUBINACL : Edit file, folder Permissions, Ownership dan Domain
# SUBST : Mengurutkan lokasi berdasarkan drive letter
# SYSTEMINFO : Menampilkan daftar konfigurasi sistem
# TASKLIST : Menampilkan daftar aplikasi dan service yang sedang berjalan
# TIME : Menampilkan atau mengkonfigurasi tanggal/waktu
# TIMEOUT : Penundaan proses
# TITLE : Mengatur judul jendela CMD.EXE pada waktu berjalan
# TOUCH : Mengganti stempel waktu (timestamps) file
# TRACERT : Menelusuri route jaringan pada remote host
# TREE : Menampilkan folder terstruktur pada mode grafis
# TYPE : Menampilkan isi sebuah file
# USRSTAT : Menampilkan daftar nama domain dan sesi login terakhir
# VER : Menampilkan informasi versi
# VERIFY : Memverifikasi file yang telah disimpan
# VOL : Menampilkan label disk
# WHERE : Menentukan dan menampilkan lokasi file pada stuktur direktori
# WHOAMI : Menampilkan UserName dan domain sebenarnya
# WINDIFF : Membandingkan isi dua buah file dan konfigurasinya
# WINMSD : Diagnosa sistem windows
# WINMSDP : Diagnosa sistem windows lainya
# WMIC : Perintah WMI# XCACLS : Mengganti file permission
# XCOPY : mengcopy files dan folder

Sumber : http://fairuzelsaid.wordpress.com/2011/03/02/sistem-operasi-daftar-lengkap-perintah-dos-command-prompt/

Perintah Dasar Linux Ubuntu

Perintah-perintah Dasar di Linux Ubuntu.Ubuntu sangat terkenal dengan CLI-nya (Command Line Interface). CLI sendiri adalah antar muka yang tidak menyediakan grafik, baik berupa gambar-gambar, jendela-jendela ataupun animasi-animasi yang bisa memanjakan pengguna, melainkan hanya berupa teks yang harus diketikkan oleh pengguna. Jadi, apabila user ingin melakukan operasi dalam sistem operasi tersebut, misalnya melakukan copy,  rename,  cut, delete, dan sebagainya,  maka pengguna harus megetikkan perintah berupa teks dengan cara manual dan bukan dengan klik-klik seperti pada interface GUI (Graphic User Interface).
http://www.kangnanto.com/foto_berita/92linux.jpg
Berikut ini adalah beberapa perintah yang bisa digunakan di sistem operasi Ubuntu pada mode CLI, baik Desktop maupun Server, yang juga banyak untuk bisa digunakan pada distro yang lain. Pada contoh ini saya menggunakan Ubuntu Desktop 10.10.
1. sudo su
Digunakan untuk login sebagai root/pengguna tertinggi
Sintaks sudo su
2. login
Digunakan untuk login sebagai user lain, namun harus menjadi root dulu untuk bisa menjalankan peirntah ini.
Sintaks : login namauser
Contoh : login adam
3. cd
Digunakan untuk berpindah direktori
Sintaks : cd alamat_direktori
Contoh : cd /var/www
4. pwd
Digunakan untuk memperlihatkan di direktori mana posisi kita berada sekarang.
Sintaks : pwd
5. ls
Digunakan untuk melihat isi sebuah direktori.
Sintaks : ls
6. cp
Digunakan untuk melakukan copy file.
Sintaks : cp /direktori/file_yang_ingin_dicopy /direktori tujuan
Contoh : cp /etc/file1.txt /var/www
7. mv
Digunakan untuk melakukan memindahkan, cut atau rename file.
Sintaks :
mv /direktori/file_yang_ingin_dicut /direktori tujuan (cut)
mv /direktori/file_yang_ingin_direname /nama_baru_file (rename)
Contoh:
mv /etc/file1.txt /var/www
mv /etc/file1.txt file2.txt
8. mkdir
Digunakan untuk membuat folder baru.
Sintaks : mkdir nama_folder
Contoh : mkdir folder1
9. rmdir
Digunakan untuk menghapus folder.
Sintaks : rmdir nama_folder
Contoh : rmdir folder1
10. touch
Digunakan untuk membuat file baru.
Sintaks : touch nama_file
Contoh : touch file1.txt
11. rm
Digunakan untuk menghapus file.
Sintaks : rm nama_file
Contoh : rm file1.txt
12. more
Digunakan untuk menampilkan isi sebuah file
Sintaks : more nama_fie
Contoh : more file1.txt
13. echo
Digunakan untuk menuliskan sesuatu kata atau kalimat ke sebuah file.
Sintaks : echo “isi pesan” nama_file
Contoh : echo “Hai ini adalah contoh pesan” >> file1.txt
14. adduser
Digunakan untuk menambah user baru.
Sintaks : adduser nama_user
Contoh : adduser adamkurniawan
15. addgroup
Digunakan untuk menambah group baru
Sintaks : addgroup nama_group
Contoh : addgroup grup1
16. lsusb
Digunakan untuk melihat perangkat usb yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks : lsusb
17. lspci
Digunakan untuk melihat perangkat pci yang sedang terkoneksi ke komputer
Sintaks : lspci
18. lshw
Digunakan untuk melihat hardware komputer.
Sintaks : lshw
19. dmesg
Digunakan untuk melihat hardware yang sedang beraktifitas
Sintaks : dmseg
20. top
Digunakan untuk melihat proses yang sedang berjalan, seperti Task Manager pada Windows.
Sintaks : top
21. cpuinfo
Digunakan untuk melihat spesifikasi komputer.
Sintaks : more /proc/cpuinfo
22. meminfo
Digunakan untuk melihat status RAM
Sintaks : more /proc/meminfo
23. clear
Digunakan untuk membersihkan layar
Sintaks : clear
24. halt
Digunakan untuk mematikan komputer, namun harus sebagai root.
Sintaks : halt
25. reboot
Digunakan untuk merestart komputer, namun harus sebagai root.
Sintaks : reboot
26. exit
Digunakan untuk keluar dari terminal.
Sintaks : exit
27. wget
Digunakan untuk mendownload via terminal
Sintaks : wget link_download
Contoh : wget www.insightcalendar.com/Insight_Calendar_1-1_Setup.exe
28. ifconfig
Digunakan untuk melihat konfigurasi ethernet/kartu jaringan.
Sintaks : ifconfig
29. apt-get
Digunakan untuk memperoleh paket/software dari repository ubuntu secara online.
Sintax : apt-get nama_paket
Contoh :
apt-get update (untuk melakukan update repository)
apt-get update wine (untuk mendapatkan paket wine)
30. tar
Digunakan untuk melakukan extract file.
Sintaks : tar [parameter] nama_file
Contoh : tar -xzvf komodo-edit-5.2.4-4343-linux-libcpp6-x86.tar.gz
31. nautilus
Digunakan untuk membuka tampilan GUI secara langsung.
Sintaks : nautilus
Contoh : sudo nautilus (menggunakan mode GUI dengan status root)
32. df -h
melihat sisa kapasitas harddisk.
sintaks : df -h
33. who     
digunakan untuk melihat nama login kita.
sintaks : who      
34. cat          
digunakan untuk membuka file.
sintaks : cat        
contoh: cat test.txt
35. date 
melihat tanggal
sintaks : date
36. cal
melihat kalender
sintaks : melihat tanggal
37. hostname 
Menampilkan nama komputer.
sintaks: hostname 
38. free     
Melihat Free memory.
sintaks: free     
39. History
melihat perintah apa saja yang pernah diketik
sintaks : History
40. deluser 
Menghapus user dari sistem
sintaks : deluser [nama user]

uname -r = Melihat kernel yang digunakan pada OS
uname -a = Informasi system kernel anda
cat /proc/cpuinfo = Melihat file pada /proc directori yang bukan merupakan file nyata (not real files).
cat /proc/interrupts = Melihat alamat interrupt yang dipakai.
cat /proc/version = Versi dari Linux dan informasi lainnya.
cat /proc/filesystems = Melihat filesystem yang digunakan.
cat /etc/printcap = Melihat printer yang telah disetup
finger username = Melihat informasi user, coba jalankan; fingerroot
last = Melihat user sebelumnya yang telah login di komputer.
uptime = Melihat jumlah waktu pemakaian komputer oleh seseorang, terhitung proses reboot terakhir.
ps (=print status)= Melihat proses-proses yang dijalankan oleh user
ps axu = Melihat seluruh proses yang dijalankan, walaupun tanpa terminal control, juga ditampilkan nama dari user untuk setiap proses.
top = Melihat proses yang berjalan, dengan urutan penggunaan cpu.

apropos =  Untuk mencari perintah pada sistem operasi yang mempunyai fungsi yang sama. 
chmod = Mengubah perizinan suatu direktori/file. 
wc = Menghitung jumlah kata, jumlah baris dan jumlah karakter dalam suatu file . 
man = Singkatan dari manual yaitu untuk menampilkan halaman manual untuk semua perintah UNIX.
grep = Mencari isi suatu file di sembarang directori. 
pwd = Menampilkan nama direktori dimana Anda saat itu sedang berada.
ps = Digunakan untuk memonitor informasi tentang proses yang aktif dalam sistem UNIX. 
kill =  Digunakan untuk menghentikan proses yang sedang berjalan. 
bc = Perintah bc dapat digunakan sebagai calculator. 
wall = Pengiriman pesan oleh super user. 
:w di gunakan u/ menyimpan file or sama dengan (save).
:q digunakan u/ keluar dari editor tandan mentimpan file.
:wq digunakan u/ keluar dari editor sekaligus menyimpan file.

tail = Menampilkan 10 baris terakhir dari suatu file.
ls –l = Melihat semua file lengkap
ls -a = Menampilkan semua file atau direktori yang tersembunyi
ls -f = Menampilkan semua file atau direktori tanpa proses shorting
grep root /etc/passwd =  Mencari kata atau kalimat dalam file

Sumber : http://raytkj.blogspot.com/2012/03/perintah-perintah-dasar-di-linux-ubuntu.html#ixzz2DRzDCVS9


Berikut beberapa Perintah Dasar Linux Ubuntu Server, diantaranya  :

  1. who         = Melihat user yang login dan pada terminal mana user login.
  2. whoami    = Melihat user yang aktif
  3. who am i  = Melihat user yang aktif pada terminal yang aktif
  4. uname -r  = Melihat kernel yang digunakan pada OS
  5. ls             = Melihat directory yang terdapat pada harddisk beserta file yang ada didalam harddisk
  6. mkdir      = Membuat folder / direktory
  7. touch       = Membuat file
  8. echo        = Membuat teks pada terminal
  9. cat           = Melihat hasil teks editor dari sebuah file
  10. tac           = Mengembalikan urutan dari teks sebuah file.
  11. rm           = Menghapus file
  12. rm -rf      = Menghapus Direktory beserta isinya
  13. rmdir       = Mengapus directory yang kosong
  14. sudo su    = User akan menggati root / super admin
  15. adduser    = Menambahkan user baru
  16. su             = Memasuki nama user, jika sebelumnya adalah root
  17. passwd     = Mengubah password dari user
  18. addgroup  [nama group] = membuat sebuah group
  19. addgroup [nama user] [nama group] = memasukan nama user ke dalam group
  20. deluser [nama user] = menghapus user dari sistem
  21. deluser --remove-home [nama user] = menghapus nama user beserta direktory itu
  22. delgroup [nama group] = menghapus group
  23. ifconfig = mengetahui kartu jaringan dan konfigurasi dari kartu jaringan di dalam komputer.
Itulah beberapa Perintah Dasar Linux Ubuntu Server. Selain di ubuntu ada juga untuk redhat, baca artikel berikut Perintah Dasar Linux RedHat. Semoga bermanfaat. Terima Kasih.

http://roy87.blogspot.com/2011/12/perintah-dasar-linux-ubuntu-server.html

Saturday, November 24, 2012

Model Referensi Jaringan TCP / IP

Model Referensi Jaringan TCP / IP

Tulisan ini merupakan kelanjutan dari Model Referensi Jaringan OSI yang beberapa waktu  lalu telah diterbitkan. Model Referensi Jaringan TCP / IP adalah standar komunikasi data yang dipergunakan oleh komunitas dalam proses tukar – menukar data dari komputer yang satu ke komputer yang lain di dalam jaringan komputer.
Protocol ini merupakan :
~ Kumpulan protocol ( Protocol suite )
~ Protocol yang paling banyak digunakan saat ini
~ Standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan. Sehingga dapat digunakan dimana saja.
Protocol TCP / IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protocol standar untuk menghubungkan komputer – komputer dan jaringan membentuk sebuah jaringan yang luas.
Protocol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut alamat IP yang mengizinkan beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lain di internet.
  • Bersifat routable yang berarti protocol ini cocok untuk membuat jaringan yang heterogen.
Pengembang :
  • Internet Society ( ISOC )
  • Internal Architecture Board ( IAB )
  • Internet Engineering Task Force ( IETF )
Macam – macam protocol yang dapat berjalan di atas TCP / IP, skema pengalamatan dan konsep TCP / IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments ( RFC ) yang dikeluarkan oleh IETF.
Architecture TCP / IP menggunakan model referensi DARPA. Terdiri dari 4 lapis yang biasa disebut sebagai :
  • DARPA Model
  • Internet Model
  • DoD Model
Awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan AS
  1. Protocol Lapisan Aplikasi
Menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP / IP.
Mencakup protocol :
  • Dynamic Host Configuration Protocol ( DHCP )
  • Domain Name System ( DNS )
  • Hypertext Transfer Protocol ( HTTP )
  • File Transfer Protocol ( FTP )
  • Telnet, Simple Mail Transfer Protocol ( SMTP )
  • Simple Network Management Protocol ( SNMP ) dll.
Berinteraksi menggunakan antarmuka Windows Socket ( WinSock ) atau NetBiosOver TCP / IP ( Net BT )
  1. Lapisan AntarHost
Membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat Connection Oriented atau broadcast yang bersifat Connectionless.
Mencakup Protocol :
  • Transmission Control Protocol ( TCP )
  • User Datagram Protocol ( UDP )
  1. Protocol Lapisan Internetwork
Melakukan pemetaan ( routing ) dan enkapsulasi paket – paket data jaringan menjadi paket – paket IP.
Meliputi Protocol :
  • Internet Protocol ( IP )
  • Address Resolution Protocol ( ARPA )
  • Internet Control Message Protocol ( ICMP )
  • Internet Group Management Protocol ( IGMP )
  1. Protocol Lapisan Antarmuka Jaringan
Meletakkan frame – frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan TCP / IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN ( seperti halnya Eternet dan Token Ring ), MAN dan WAN ( seperti halnya dial-up Modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network ( PSTN ), Integrated Services Digital Network ( ISDN ) serta Asyincronous Transfer Mode ( ATM )).
Skema Pengalamatan
  1. Pengalamatan IP
Berupa alamat logis yang terdiri atas 32-bit ( Empat Oktet berukuran 8-bit ) yang umumnya ditulis dalam format www.xxx.yyy.zzz dengan menggunakan Subnet Mask yang di asosiasikan dengannya. IP dibagi 2 :
  • Network Identifier ( NetID ) ==> menidentifikasi jaringan lokal dalam sebuah Internetwork
  • Host Identifier ( HostID ) ==> mengidentifikasikan host dalam jaringan tersebut.
Misal : 205.116.008.004 dapat dibagi dengan menggunakan Subnet Mask 255.255.255.000 ke dalam NetworkID 205.116.008.000
HostID 44
  1. Fully Qualified Domain Name ( FQDN )
Merupakan alamat yang alamat yang direpresentasikan dalam nama alfanumerik yang diekspresikan dalam bentuk < nama_host > . < nama_domain >, dimana < nama_domain > mengidentifikasikan jaringan dimana sebuah komputer berada, < nama_host > mengidentifikasikan sebuah komputer dalam jaringan.
Layanan
  • Pengiriman berkas
  • Remote Login
  • Computer Mail
  • Network File System
  • Remote Execution
  • Name Server

Friday, November 23, 2012

Topologi jaringan. Kelebihan dan Kelemahannya

Topologi jaringan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari

Berbagai topologi jaringan
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini.
Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi-topologi ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari, namun kita tak menyadarinya. Topologi pertama yang digunakan adalah topologi bus. Semua Topologi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Coba klik di Topologi di atas.
http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_jaringan

Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer

Jenis-Jenis Topologi Jaringan Komputer - Jaringan komputer yaitu suatu jenis jaringan yang saling berkaitan atau suatu jaringan yang saling berhubungan antara jaringan komputer yang satu dengan yang lainnya yang dapat melakukan pertukaran informasi maupun pertukaran data. Jaringan tersebut dinamakan topologi jaringan. Nantinya akan saya bahas satu persatu tentang macam-macam topologi jaringan. Namanya juga jaringan, pasti tidak akan sempurna, ada kelebihan dan kekurangan pada topologi jaringan tersebut. Berikut jenis-jenis topologi jarinngan komputer :

Macam-macam topologi jaringan komputer

1. Topologi Bus

jaringan topologi bus
Gambar 1 : Prinsip Kerja Topologi Bus

Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel coaxial yang dibentangkan kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.

Kelebihan topologi Bus :
  1. Layout kabel sederhana sehingga instalasi relatif lebih mudah
  2. Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar client lainnya
  3. Hemat kabel sehingga biaya instalasi relatif lebih murah
  4. Penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.

Kekurangan topologi Bus :
  1. Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal
  2. Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit
  3. Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.
  4. Keamanan data kurang terjamin
  5. Diperlukan repeater untuk jarak jauh

2. Topologi Ring
jaringan topologi ring
Gambar 2 : Prinsip Kerja Topologi Ring

Disebut topologi ring karena bentuknya seperti cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.

Kelebihan topologi ring :
  1. Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat
  2. Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanandari server
  3. Trasmisi data yang relatif sederhana seperti perjalanan paket data dalam satu arah saja.

Kekurangan topologi ring :
  1. Kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
  2. Paket data harus melewati setiap komputer antara pengirim dan penerima, sehingga menjadi lebih lambat
  3. Pengembangan jaringan menjadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.

3. Topologi Star
jaringan topologi star
Gambar 3 : Prinsip Kerja Topologi Star

Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam jaringan dihubungkan ke concentrator ini.

Kelebihan topologi star :
  1. Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka pengelolaan menjadi mudah
  2. Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.
  3. Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi terminal lain.
  4. Kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan.

Kekurangan topologi star :
  1. Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
  2. Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak semakin lambat.
  3. Boros dalam penggunaan kabel
  4. Kondisi HUB harus tetap dalam kondisi baik, kerusakan HUB berakibat lumpuhnya seluruh link dalam jaringan sehingga computer tidak dapat saling berkomunikasi.

4. Topologi Tree
jaringan topologi tree
Gambar 4 : Prinsip Kerja Topologi Tree

Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

Kelebihan topologi tree :
  1. Memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point
  2. Mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
  3. Topologi tree membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang lebih mudah diatur
  4. Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.

Kekurangan topologi tree :
  1. Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.
  2. Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
  3. Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
  4. HUB menjadi elemen kritis.

5. Topologi Mesh
jaringan topologi mesh
Gambar 5 : Prinsip Kerja Topologi Mesh

Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi. setiap perangkat Setiap prrangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Kelebihan topologi mesh :
  1. Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
  2. Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat.
  3. Satu link di gunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang di tuju.
  4. Memiliki sifat Robust, yaitu apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  5. Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.

Kekurangan topologi mesh :
  1. Setiap perangkat harus memiliki I/O port.
  2. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
  3. Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena komputer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.
  4. Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
Itulah pembahasan tentang topologi jaringan komputer, semoga bermanfaat untuk anda semua dan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1433 H, wassalam.

sumber : http://fery-dedi.blogspot.com/2012/03/jenis-topologi-jaringan-serta.html 

kelebihan dan kekurangan topologi jaringan Komputer

Topologi jaringan komputer adalah bentuk perancangan baik secara fisik maupun secara logik yang digunakan untuk membangunsebuah jaringan komputer.
Ada beberapa topologi dasar jaringan komputer, yaitu sbb.
a. Topologi Linear Bus
Pada topologi linear bus semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang berbentuk garis lurus (linear). Sehingga, data yang dikirim akan melalui semua terminal pada jalur tersebut. Jika alamat data tersebut sesuai dengan alamat yang dilalui, maka data tersebut akan diterima dan diproses. Namun, jika alamat tidak sesuai, maka data akan diabaikan oleh terminal yang dilalui dan pencarian alamat akan diteruskan hingga ditemukan alamat yang sesuai.
Kelebihan:
-          hemat kabel
-          mudah dikembangkan
-          tidak membutuhkan kendali pusat
-          layout kabel sederhana
-          penambahan dan pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang berjalan.
Kelemahan:
-          deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
-          kepadatan lalu lintas tinggi
-          keamanan data kurang terjamin
-          kecepatan akan menurun bila jumlah user (pemakai) bertambah
-          diperlukan repeater untuk jarak jauh
b. Topologi Cincin
Pada topologi ring semua PC (terminal) dihubungkan pada jalur data (bus) yang membentuk lingkaran. Sehingga, setiap terminal dalam jaringan saling tergantung. Akibatnya, apabila terjadi kerusakan pada satu terminal, maka seluruh jaringan akan terganggu.
Kelebihan:
-          hemat kabel
-          tidak perlu penanganan bundel kabel khusus’
-          dapat melayani lalu lintas data yang padat
Kelemahan:
-          peka kesalahan
-          pengembangan jaringan lebih kaku
-          lambat
-          kerusakan pada media pengirim/ terminal dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan
c. Topologi Bintang
Pada topologi star semua PC (terminal) dihubungkan pada terminal pusat (server) yang menyediakan jalur komunikasi khusus untuk terminal yang akan berkomunikasi. Sehingga, setiap pengiriman data yang terjadi akan melalui terminal pusat.
Kelebihan:
-          paling fleksibel karena pemasangan kabel mudah
-   penambahan atau pengurangan terminal sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan yang lain
-          kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi kesalahan serta memudahkan pengelolaan jaringan
Kelemahan:
-          boros kabel
-          kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
-          perlu penanganan khusus bundel kabel
Selain ketiga topologi dasar di atas juga terdapat topologi lainnya yang merupakan hasil pengembangan dari ketiga topologi tersebut.
d. Topologi Mesh
Adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.
Kelebihan:
  • Dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
  • Data dapat di kirim langsung ke computer tujuan tanpa harus melalui computer lainnya lebih cepat.Satu link di gunakan kusus untuk berkomunikasi dengan computer yang di tuju.
  • Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer lainnya.
  • Mudah dalam proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antar komputer.
Kekurangan:
  • Setiap perangkat harus memiliki I/O port. Butuh banyak kabel sehingga butuh banyak biaya.
  • Instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena computer yang satu dengan yang lain harus terkoneksi secara langsung.

e. Topologi Pohon/Tree
Kelebihan:
  • Seperti topologi star perangkat terhubung pada pusat pengendali /HUB.
  • Tetapi HUB dibagi menjadi dua,central HUB,dan secondary HUB
  • Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Kelemahan:
  • kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya , termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
f. Topologi Extended Star
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star, karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star.
Kelebihan:
  • jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus .
Kelemahan:
  • tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.
http://blog.uad.ac.id/pujiantoro/2011/04/08/kelebihan-dan-kekurangan-topologi-jaringan-komputer/




Thursday, November 22, 2012

Pengertian Protokol Jaringan Dan Jenis-Jenis Protokol Jaringan

Protokol Jaringan Komputer

protokol jaringan komputer
protokol jaringan komputer
Protokol Jaringan adalah perangkat aturan yang digunakan dalam jaringan, Protokol adalah aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan sehingga komputer-komputer anggota jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi. semua jenis-jenis jaringan komputer menggunakan protokol. Aturan-aturan Protokol adalahtermasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data.
Berikut adalah Jenis-Jenis Protocol Jaringan komputer:
  1. Ethernet
  2. Local Talk
  3. Token Ring
  4. FDDI
  5. ATM

Protokol Jaringan Ethernet

Protocol Ethernet adalah yang paling banyak digunakan sejauh ini, metode akses digunakan Ethernet disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih komputer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih. kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari network.
Protokol Ethernet dapat digunakan pada topologi jaringan komputer model Garis lurus, Bintang, atau Pohon. Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada 10 Mbps adalah spesifikasi kecepatan Protokol jaringan ethernet

Protokol adalah sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan, data, informasi, dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh pengirim (transmitter) dan penerima (receiver) agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar.
Secara umum fungsi protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan akurat. Fungi protokol secara detail adalah sebagai berikut :

  1. Fragmentasi dan reassembly Fragmentasi adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data. Proses ini terjadi di sisi pengirim informasi. Reassembly adalah proses menggabungkan lagi paket-paket tersebut menjadi satu paket lengkap. Proses ini terjadi di sisi penerima informasi.
  2. Encapsulation Fungsi dari encapsulation adalah melengkapi berita yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi, dan lain-lain.
  3. Connection Control Fungsi dari Connection Control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter ke receiver termasuk dalam pengiriman data dan mengakhiri hubungan.
  4. Flow Control Flow Control berfungsi mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver.
  5. Error Control
    Pengiriman data tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam proses pengiriman maupun penerimaan. Fungsi error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu data dikirimkan.
  6. Transmission Service
    Fungsi transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data khususnya uang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data.

Artikel Terkait

Jaringan Komputer

http://jaringankomputer.comyr.com/pengertian-protokol-jaringan-dan-jenis-jenis-protokol-jaringan/
http://bkomps.blogspot.com/2010/12/fungsi-protokol-pada-jaringan-komputer.html 

Model Referensi OSI

Model Referensi OSI

Model OSI – Mengirim pesan dari satu jaringan ke jaringan yang lain merupakan proses yang sangat kompleks. Sedikit cerita terbentuknya OSI, pada tahun 1977 suatu subcommittee dari International Organization for Standarddization (ISO) mulai bekerja untuk membuat beberapa set standard untuk memfasilitasi komunikasi jaringan. Pekerjaan ini selesai pada tahun 1984 dan dikenal sebagai model referensi OSI – Open System Interconnection. Model OSI ini merupakan metoda yang paling luas digunakan untuk menjelaskan komunikasi jaringan. Seksi berikut mencakup topic-topik:
Model OSI membagi tugas-tugas jaringan kedalam 7 layer.
Model OSI
Model OSI


1. Layer 7: Application Layer
2. Layer 6: Presentation Layer
3. Layer 5: Session Layer
4. Layer 4: Transport layer
5. Layer 3: Network layer
6. Layer 2: Data link layer
7. Layer 1: Physical layer



Physical layer merupakan layer pertama, akan tetapi biasa di list pada urutan terakhir dibagian bawah untuk menekankan bagaimana suatu pesan di kirim melalui jaringan. Berikut penjelasan singkat mengenai masing-2 layer OSI dan gue coba analogikan dengan konsep sederhana dari kehidupan kita.
Layer 7: Layer Application
Layer 7 adalah layer Application mendifinisikan interface antara software-2 yang berkomunikasi aplikasi yang mmerlukan untuk berkomunikasi keluar dari komputer dimana aplikasi tersebut berada. Layer Application menjelaskan aturan-2 untuk yang berikut:
  1. Penyediaan network services
  2. Penawaran – pengiklanan network services
  3. Pengaksesan network services
Contoh berikut adalah protocol-2 yang mengimplementasikan aturan layer Application.
  1. Netware’s services advertising protocol (SAP)
  2. TCP/IP Network File System (NFS)
  3. TCP/IP Simple Mail Transfer Protocol (SMTP); Telnet; HTTP; FTP; WWW browser
  4. Termasuk dalam contoh ini adalah file; print; applikasi database; message.
Layer 6: Layer Presentation
Layer 6 adalah layer presentation dimana tujuan utamanya adalah mendefinisikan format data seperti text ASCII, text EBCDIC, binary, BCD dan juga jpeg. Enkripsi juga didefinisikan dalam layer 6 ini. Layer Presentation menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
  1. Penterjemahan Data
  2. Enkripsi dan kompresi data
Protocol-2 berikut adalah contoh yang mengimplementasikan aturan layer Presentation
  1. Netware Core Protocol (NCP)
  2. AppleTalk Filing Protocol (AFP)
  3. JPEG; ASCII; EBCDIC; TIFF; GIF; PICT; encryption; MPEG; MIDI
Misal mainframe mempunyai format EBCDIC; sementara WIndows mempunyai format data ASCII. Tugas layer Presentation adalah menterjemahkan format yang berbeda ini sehingga bisa saling nyambung.
Layer 5: Layer Session
Session layer ini mendefinisikan bagaimana memulai, mengontrol, dan mengakhiri suatu percakapan (disebut session). Hal ini termasuk dalam kendali dan manajemen dari berbagai pesan bidirectional sehingga aplikasi bisa di notifikasi jika beberapa message telah lengkap. Layer ke lima Session menspesifikasikan aturan-2 berikut:
  1. Pengendalian sesi komunikasi antara dua piranti
  2. Membuat; mengelola; dan melepas koneksi
Yang berikut adalah protocol yang menimplementasikan layer session model OSI:
  1. Netware’s Servise Advertising Protocol (SAP)
  2. TCP/IP remote procedure call (RPC)
  3. SQL; NFS; NetBIOS names; AppleTalk ASP; DECnet SCP
Contoh sederhana analoginya adalah operator telpon. Jika anda mau menelpon suatu nomor sementara anda tidak tahu nomornya, maka anda bisa nanya ke operator. Layer session ini analoginya yach kayak operator telpon getu.
Layer 4: layer Transport
Layer 4 (Transport layer) focus pada issue yang berhubungan pengiriman data kepada komputer lain seperti error recovery, segmentasi dari blok data dari aplikasi yang besar kedalam potongan kecil-2 untuk di kirim, dan pada sisi komputer penerima potongan-2 tersebut disusun kembali.
Layer OSI ke 4 ini menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
  1. Menyembunyikan struktur jaringan dari layer diatasnya
  2. Pemberitahuan kalau data pesan telah diterima
  3. Menjamin kehandalan, pengiriman pesan bebas error
Contoh-2 berikut adalah protocol-2 yg mengimplementasikan aturan layer transport
  1. Netware’s Sequence Packet Exchange (SPX) protocol
  2. TCP/IP’s Transmision Control Protocol (TCP)
  3. TCP/IP’s Domain Name System (DNS)
Analogi dari layer transport ini kayak penyedia jasa pengiriman paket, missal Tiki atau Fedex. Tiki atau Fedex bertanggung jawab penuh untuk sampainya paket ke alamat tujuan dan paket dalam keadaan utuh tanpa cacat. Seperti juga ISP, kalau kita ketikkan WWW.dotkom.com maka ISP akan menterjemahkan kedalam address tujuan.
Layer ke 3: Layer Network
Layer Network dari model OSI ini mendefinisikan pengiriman paket dari ujung-ke-ujung. Untuk melengkapi pekerjaan ini, Network layer mendefinisikan logical address sehingga setiap titik ujung bisa diidentifikasi. Layer ini juga mendefinisikan bagaimana routing bekerja dan bagaimana route dipelajari sehingga semua paket bisa dikirim.
Layer Network menspesifikasikan aturan-2 untuk yang berikut:
  1. Data routing antar banyak jaringan
  2. Frakmentasi dan membentuk ulang data
  3. Identifikasi segmen kabel jaringan
Protocol-2 berikut menerapkan aturan layer Network
  1. Netware’s Internetwork Packet Exchange (IPX) Protocol
  2. TCP/IP’s Internet Protocol (IP); AppleTalk DDP
Analogi dari layer ini tugasnya mengirim surat atau paket ke kota atau kode pos tertentu, tidak langsung di kirim ke alamat tujuan. Layer ini sangat penting dalam jaringan yang kompleks, dimana layer Network mengirim data paket ke jaringan logical. Router berfungsi pada layer ini.
Layer ke 2: Data link layer
Layer Data link menspesifikasikan aturan berikut:
  1. Koordinasi bits kedalam kelompok-2 logical dari suatu informasi
  2. Deteksi dan terkadang koreksi error
  3. Mengendalikan aliran data
  4. Identifikasi piranti jaringan
Protocol-2 berikut mengimplementasikan Data link layer:
  1. Ntware’s Link Support layer (LSL)
  2. Asynchronouse Transfer Mode (ATM)
  3. IEEE 802.3/802.2, HDLC, Frame Relay, PPP, FDDI, IEEE 802.5/802.2
Analogi data link ini seperti surat tercatat yang dikirm pada alamat rumah dan dijamin sampai dengan adanya resi yang ditandatangani penerima. Layer ini mengidentifikasi address yang sesungguhnya dari suatu piranti.
Layer ke 1: Layer Physical
Layer Physical dari model OSI ini berhubungan dengan karakteristik dari media transmisi. Contoh-2 spesifikasi dari konektor, pin, pemakaian pin, arus listrik, encoding dan modulasi cahaya. Biasanya dalam menyelesaikan semua detail dari layer Physical ini melibatkan banyak spesifikasi. Layer ini menspesifikasikan aturan-2 berikut:
  1. Struktur fisik suatu jaringan missal bentuk konektor dan aturan pin pada konektor kabel RJ-45. Ethernet dan standard 802.3 mendefinisikan pemakaian dari kabel pin ke 1,2,3 dan 6 yang dipakai dalam kabel Cat 5 dengan konektor Rj-45 untuk koneksi Ethernet.
  2. Aturan mekanis dan elektris dalam pemakaian medium transmisi
  3. Protocol Ethernet seperti IBM Token ring; AppleTalk
  4. Fiber Distributed Data Interface (FDDI) EIA / TIA-232; V.35, EIA/TIA-449, RJ-45, Ethernet, 802.3, 802.5, B8ZS
  5.  Sinkronisasi sinyal-2 elektrik melalui jaringan
  6.  Encoding data secara electronic
Untuk memudahkan anda mengingat model OSI ini gunakan kalimat berikut:
Aku (Application)
Punya (Presentation)
Susu (Session)
Telor (Transport)
MiNum (Network)
Dalam (Data)
Plastik (Physical)
Weleh kok malah gak nyambung …dah dech pake boso kromo aja biar gampang ngingetnye:
All People Seems To Need Data Processing, yang mappingnya kayak gini:
All (Application)
People (Presentation)
Seems (Session)
To (Transport)
Need (Network)
Data (Data link)
Processing (Physical)
Implementasi Protocol
Perlu diingat bahwa model OSI hanyalah sebuah teori tentang cara melihat komunikasi dalam jaringan. Setiap layer menspesifikasikan standard untuk diikuti saat mengimplementsikan suatu jaringan. Akan tetapi perlu diingat bahwa layer-layer OSI tidak melakukan tuhas-tugas yang real, OSI hanyalah model. Bahasan berikut meringkas keuntungan dan kerugian dari penggunaan model OSI dalam mendeskripsikan komunikasi jaringan.
Keuntungan dan kerugian model OSI
Anda mesti faham betul dengan model OSI ini karena ini sangat luas digunakan jika bicara soal komunikasi jaringan. Akan tetapi perlu diingat bahwa ini hanyalah sebuah model teori yang mendefinisikan standards bagi programmer dan system administrator jaringan, jadi bukanlah model layer fisik yang sesungguhnya.
Menggunakan model OSI dalam diskusi konseps jaringan mempunyai beberapa keuntungan:
  1. Memberikan bahasa dan referensi yang sama antar sesame professional jaringan
  2. Membagi tugas-2 jaringan ke dalam layer-2 logis demi kemudahan dalam pemahaman
  3. Memberikan keleluasaan fitur-2 khusus pada level-2 yang berbeda
  4. Memudahkan dalam troubleshooting
  5. Mendorong standard interoperability antar jaringan dan piranti
  6. Memberikan modularity dalam fitur-2 jaringan (developer dapat mengubah fitur-2 tanpa mengubah dengan cara pendekatan keseluruhan), jadi bisa main comot antar modul getu lho
Akan tetapi anda perlu mengetahui beberapa batasan:
  1. Layer-2 OSI adalah teoritis dan tidak melakukan fungsi-2 yang sesungguhnya
  2. Dalam implementasi industry jarang sekali mempunyai hubungan layer-ke-layer
  3. Protocol-2 yang berbeda dalam stack melakukan fungsi-2 yang berbeda yang membantu menerima dan mengirim data pesan secara keseluruhan
  4. Implementasi suatu protocol tertentu bisa tidak mewakili setiap layer OSI (atau bisa tersebar di beberapa layer)
Dalam prakteknya, tugas-2 komunikasi jaringan komputer dilaksanakan dengan cara implementasi protocol. Apa sich protocol itu …nich protocol itu kayak standard imdustri piranti software khusus vendor yang dipakai dalam proses komunikasi dalam tugas-2 nya melakukan komunikasi jaringan. Berikut ini menjelaskan beberapa konsep penting untuk diketahui mengenai protocol-2 yang sebenarnya.
Kebanyakan vendor dan implementasi standard industry menggunakan suatu pendekatan layer-2. Suatu kumpulan dari standard-2 yang dimaksudkan untuk digunakan secara bersamaan disebut suatu protocol suite atau protocol stack.
Protocol-2 dalam suatu suite mempunyai cirri-2 berikut:
  1. Setiap protocol melaksanakan satu atau beberapa tugas komunikasi jaringan
  2. Protocol-2 dapat melaksanakan tugas-2 dalam beberapa layer OSI yang berbeda
  3. Beberapa protocol dalam suatu suite yang sama dapat melaksanakan tugas yang sama
  4. Beberapa protocol suite membolehkan suatu pilihan dari protocol khusus dalam suite untuk melaksanakan suatu tugas khusus atau meng-enable fitur tertentu.
  5. Protocol-2 harus bekerja-sama, mengirim dan mnerima data kepada protocol-2 yang lain.
Protocol-2 dapat juga dibagi kedalam satu dari tiga katagori menurut fungsi-2 yang mereka lakukan. Pembagian antar protocol sering jatuh pada tiga macam divisi.
  1. Services
  2. Transportasi data
  3. Koneksi phisik
Protocol Jaringan
Protocol pada level application bekerja pada layer bagian atas dari model OSI, yaitu: Application; Presentation; Session. Protocol-2 ini melakukan pertukaran data dan komunikasi applikasi-to-applikasi.
Model OSI - Network Protocol
Model OSI – Network Protocol
Protocol-2 pada level transport (yaitu transport dan network layer) menjalin sesi komunikasi antar komputer; menjamin bahwa data ditransmisikan dengan handal; dan menghadirkan routing antar jaringan.
Protocol-2 pada level physical membentuk hubungan dengan layer bagian bawah dari model OSI (Data link dan Physical layer). Protocol-2 ini menangani informasi; melakukan error-checking; dan mengirim permintaan kirim ulang – (retransmit request).
Catatan:
Beberapa protocol berada pada lebih dari satu level protocol, sehingga protocol-2 bisa jadi tidak klop secara tepat dengan model-2 jaringan. Hal ini dikarenakan suatu protocol dimaksudkan untuk memenuhi suatu tugas tertentu dalam komunikasi, yang mana tidak selalu berhubungan dengan suatu bentuk model.
Komunikasi antar piranti jaringan
Piranti-2 jaringan bisa berkomunikasi antar sesama dikarenakan bahwa piranti-2 tersebut menjalankan protocol stack yang sama, walaupun mereka menggunakan system operasi yang berbeda. Data yang dikirim dari satu piranti berjalan turun ke protocol stack dibawahnya melalui media transmisi, dan kemudian naik ke protocol stack pada sisi piranti lawan komunikasinya.
Kedua belah piranti yang saling berkomunikasi harus menggunakan protocol stack yang sama. Suatu pesan data yang dikirim dari satu piranti ke piranti yang lain berjalan melalui proses seperti berikut:
  1. Pesan data dipecah kedalam paket-2
  2. Setiap protocol didalam stack menambahkan informasi control kedalam paket, meng-enable fitur-2 seperti inkripsi dan error check. Setiap paket biasanya mempunyai komponen berikut: Header , Data , dan Trailer.
  3. Pada layer physical, paket-paket dikonversikan kedalam format electrical yang tepat untuk ditransmisikan.
  4. Protocol pada masing-2 layer yang berhubungan pada sisi piranti lawannya (pada sisi penerima) akan menghapus header dan trailer yang ditambahkan saat pengiriman. Paket-2 tersebut kemudian disusun kembali seperti data aslinya.
Catatan:
Informasi header dan trailer yang ditambahkan pada masing-2 layer OSI dimaksudkan untuk bisa dibaca oleh komputer penerima. Missal, informasi yang ditambahkan pada layer transport pada sisi komputer pengirim akan diterjemahkan oleh layer transport juga pada sisi komputer penerima. Makanya interaksi komunikasi layer OSI ini sering dijelaskan sebagai komunikasi antar peer layer.
Header – Header paket mengandung informasi berikut:
  1. Address asal dari komputer pengirim
  2. Address tujuan dari pesan yang dikirim
  3. Informasi untuk mensinkronkan clock
Data – Setiap paket mengandung data yang merupakan:
  1. Data real dari aplikasi, seperti bagian dari file yang dikirim
  2. Ukuran data bisa sekitaran 48 bytes sampai 4 kilobytes
Trailer – Trailer paket bisa meliputi:
  1. Informasi error-checking
  2. Informasi control yang lain yang membantu pengiriman data
Process Encapsulation
Adalah process pemecahan suatu pesan kedalam paket-2, penambahan control dan informasi lainnya, dan kemudian mentransmisikan pesan tersebut melalui media transmisi. Anda harus faham betul proses pengiriman pesan ini.
Ada 5 macam step pada proses data encapsulation:
  1. Layer bagian atas menyiapkan data yang akan dikirim melalui jaringan
  2. Layer transport memecah data kedalam potongan-2 yang disebut segmen, menambah informasi urutan dan juga informasi control.
  3. Layer network mengkonversikan segmen kedalam paket-2, menambah logical jaringan, dan menambah address piranti.
  4. Layer Data link mengkonversikan paket-2 kedalam frame-2, menambahkan informasi address phisik dari piranti.
  5. Layer physical mengkonversikan frame-2 kedalam bit-2 untuk ditransmisikan melalui media transmisi.
proses encapsulation data pada model OSI
Proses encapsulation data pada model OSI
Gunakan ringkasan berikut:
  1. Layer bagian atas – Data
  2. Layer Transport – Segment
  3. Layer Network – paket yang mengandung address logical
  4. Layer Data link – frame yang mengandung address physical
  5. Layer Physical – bits

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protokol yang sama, membuat banyak perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
  • Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
  • Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
  • Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

Struktur tujuh lapis model OSI, bersamaan dengan protocol data unit pada setiap lapisan
OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut
Lapisan ke- Nama lapisan Keterangan
7 Application layer Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
6 Presentation layer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
5 Session layer Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4 Transport layer Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3 Network layer Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
2 Data-link layer Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
1 Physical layer Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.



http://www.sysneta.com/model-referensi-osi
http://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI